-->

Friday, December 28, 2018

Tips Berwirausaha (Yakinlah Dengan Usahamu)

Tips Berwirausaha (Yakinlah Dengan Usahamu)


"Sesungguhnya kehidupan ini tidak senyata yang Anda lihat" 

Pernahkah Anda berfikir ketika Anda menonton film / bioskup seolah-olah gambar itu hidup? 

Begitupun kehidupan ini, yang seolah-olah yang kita lihat nyata (hidup) ada, padahal itu hanyalah tipuan mata (ilusi) istilah lainnya fana. 




"Kehidupan ini adalah ilusi, (tipuan mata) yang tak kunjung pudar". (Albert Einstein). 

Mari kita pelajari dari balik layar kehidupan yang menipu ini.

 Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda di tahun kemarin? Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda di tahun yang akan datang? Tentu tidak! 

Kita semua tidak bisa melihat kehidupan di tahun kemarin dan tidak bisa melihat kehidupan kita di tahun yang akan datang. 


Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-bulan yang lalu?

 Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-bulan yang akan datang? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-minggu kemarin? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-minggu yang akan datang? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-hari yang lalu? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-hari yang akan datang? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-jam yang lalu? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-jam yang akan datang? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-detik yang lalu? 

Apakah Anda bisa melihat kehidupan Anda se-detik yang akan datang? 

Tentu tidak! Kita semua tidak bisa melihat kehidupan kita walaupun seper-seribu detik yang lalu dan seper-seribu detik yang akan datang, karena kita terpaut waktu yang terus berjalan. 


"Yang tampak berasal dari yang tak tampak dan yang tampak akan menjadi tak tampak". (Jalaludin Rummy, sufisme) 

Jadi sesungguhnya benda-benda yang berada di sekitar kita yang kita lihat, mewujud dan berlalu seper-sekian detik, tanpa kita sadari. 


Karena kasih sayangnya saja, gambaran kehidupan itu di tayangkan berulang-ulang di depan mata kita seper-sekian detik cepatnya. 


Karena kelemahan frekuensi penglihatan kita saja seolah-olah benda-benda di sekitar kita tampak nyata. Sama persis ketika Anda menonton film-film di televisi, 

stasiun televisi tidak pernah sama sekali menayangkan gambaran hidup, mereka hanya memancarkan titik-titik kecil yang di pancarkan berurutan dengan kecepatan sangat tinggi (scanning horizontal & vertikal) sehingga menjadi tampak nyata hidup. 


Itulah ilusi kehidupan. Itulah kehidupan yang menipu. Itulah kefanaan hidup. 

Terus hikmahnya apa? Yang pertama, Sesungguhnya apapun kepahitan kenyataan hidup kita, bila kita mampu meng-ikhlaskan-nya, 

kenyataan itu akan berlalu di telan waktu dengan sendirinya. Yang tampak nyata akan menjadi tak tampak alias akan musnah dengan sendirinya. 

"Kehidupan ini hanyalah sendau gurau belaka". Hari ini adalah hasil dari masa lalu kita, dan masa depan kita adalah hasil dari apapun yang kita ungkapkan di masa kini. 

Jadi ketika, kita masih belum bisa mengikhlaskan apapun yang terjadi saat ini, itu justru akan menjadi benih keburukan untuk kehidupan di masa yang akan datang, tanpa kita sadari. Demi kebaikan diri Anda sendiri.

Cepet-cepet ikhlaskan saja. Terima-lupakan. Lakukan-lupakan. Yang kedua, Ini bagian yang luar biasa buat kita ketahui bersama. 

Impian, visi, misi, goal setting, cita-cita yang belum terlihat, yang belum kasat mata, yang tak tampak, “memiliki potensi yang sangat besar” untuk kita jadikan “kasat mata” (menjadi kenyataan). 

Semua yang kasat mata berasal dari yang tak kasat mata sebelumnya. Itulah proses materialiasasi, Itulah proses visualisasi, Itulah proses imajinasi, Itulah proses perwujudtan impian. (Next time) Memang banyak cara dan strategi atau proses untuk mencapainya. 

Semoga pengetahuan ini bisa menambah keyakinan perwujudan segala macam impian Anda. Amin...

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel